Akan tetapi, ada satu pola kalimat
dalam bahasa Indonesia yang predikatnya selalu mendahului subjek (P–S). Kalimat
yang menggunakan pola kalimat seperti itu disebut kalimat inversi. Pada umumnya
kalimat inversi mensyaratkan subjek yang tidak
tertentu atau tidak definit. (
definisi kalimat inversi )
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai aktor atau pelaku.
Contoh:
1.
Saya menolong orang itu.
2.
Mereka mendaki gunung selama satu
minggu.
3.
Ayah membaca terus-menerus sampai
larut malam.
Kalimat aktif ada dua macam, yaitu aktif transitif dan aktif intransitif.
Kalimat aktif yang predikatnya dapat diberi objek dinamakan kalimat aktif transitif, dan bila tidak dapat diberi objek disebut kalimat aktif intransitif.
Contoh:
1.
Tukang kayu mengecat pintu. (aktif
transitif)
2.
Handoko menendang bola. (aktif
transitif)
3.
Mobil itu menepi. (aktif
intransitif)
4.
Burung-burung itu terbang. (aktif
intransitif)
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai penderita (dikenai tindakan).
Contoh:
1.
Surat itu sudah kubaca dua kali.
2.
Semua tembok akan dicat lagi.
3.
Sepatunya disemir sampai mengkilat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar